' WNI Yang Dideportasi Terkait ISIS - Laporan24H

Laporan24H


Laporan24H - Kepala Kepolisian Republik Indonesia Jenderal Badrodin Haiti menyatakan empat Warga Negara Indonesia (WNI) yang dideportasi dari Singapura merupakan anak buah dari Aman Abdurrahman.

Laporan24H


Aman sendiri merupakan salah satu narapidana teroris di lapas nusakambangan yang divonis sembilan tahun penjara pada 2010 karena terbukti membantu pelatihan militer di Pegunungan Jalin Jantho Aceh Besar.

"Itu,kan, dari Singapura mereka akan ke Suriah. Oleh karena itu, kemudian di cek paspornya. Nama kemudian asal," kata Badrodin ditemui di Istana Negara, Senin (22/2).

Dari penelusuran atas nama dan asal tersebut, ujar Badrodin, diketahui bahwa empat WNI tersebut berasal dari yayasan yatim piatu yang terdapat pondok pesantrennya. Hal itu, kata Badrodin, termasuk juga informasi keempatnya merupakan anak buah Aman Abdurrahman.

"Sehingga kecurigaan tersebut tambah kuat sehingga dideportasi kembali ke Indonesia," kata Badrodin.

Badrodin kemudian menjelaskan Minggu (21/2) malam telah memerintahkan kepala Densus 88 untuk mengambil empat WNI tersebut untuk dilakukan pemeriksaan.

Sebelumnya, empat WNI telah dideportasi dari Singapura melalui Pelabuhan Ferry Internasional Batam Centre, Kepulauan Riau pada Minggu ini akibat diduga hendak berangkat ke Suriah untuk bergabung dengan ISIS. Keempat WNI itu sebelumnya diamankan oleh kepolisian Singapura.

Keempatnya memiliki identitas sebagai berikut : Risno asal Purba Lingga, No Paspor : A9159230, Mukhlis Khoirur Rofiq, No Paspor : A2386529, Untung Sugema Mardjuk, No Paspor : B1214809, Muhammad Mufid Murtadnno, No Paspor : A2386531.

Berdasarkan keterangan dari kepolisian Singapura Kolonel Cristopher Jacob, keempat WNI tersebut diamankan di Bandara Changi pada 19 Febuari 2016 pukul 17.00 waktu Singapura pada saat boarding tiket dengan tujuan negara Suriah.

Berdasarkan pemeriksaan sementara, keempat WNI yang hendak berangkat ke Suriah itu berasal dari pesantren Ibnu Masud Tahfuzul, Bogor Jawa Barat.

0 comments:

Post a Comment

 
Top