Laporan24H
Laporan24H - Seorang pria homoseksual mengalami delusi bahwa dirinya tengah mengandung. Dokter yang menangani pria tersebut menyebut kasus ini unik dan belum pernah dilaporkan sebelumnya.
"Biasanya kami menemukan 'couvade syndrome' pada beberapa calon ayah yang ikut mengalami gejala kehamilan saat pasangannya mengandung," kata Dr PN Suresh Kumar dari KMCT Educational Institution, dikutip dari Times of India, Jumat (12/2/2016).
Gejala yang dikenal juga dengan istilah 'sympatetic pregnancy' ini tidak ditemukan pada pasien asal Kozhikode, India, tersebut. Dr Kumar juga tidak bisa menemukan gejala gender dysphoria, sejenis gangguan identitas gender pada si pasien.
Pasien berusia 52 tahun dan sudah mempunyai 2 anak ini mengaku punya hubungan homoseksual dengan seseorang. Ia dirawat oleh psikiater di rumah sakit karena mengalami nyeri perut, dan meyakini ada janin bergerak-gerak dalam perutnya.
"Dia seorang homoseksual aktif di masa remajanya, yang kemungkinan berperan dalam kondisi ini. Namun homoseksualitasnya tidak berpengaruh pada pernikahannya," jelas Dr Kumar.
Gejala delusi tentang kehamilan telah dirasakan pasien selama 6 bulan. Saat ini, pasien tersebut mendapat intervensi berupa konseling dan pengobatan. Ia juga telah menghentikan aktivitas homoseksualnya, dan berangsur-angsur mulai melupakan keyakinan bahwa dirinya mengandung.
"Sekarang pasien mulai pulih dan kami mengamati perkembangannya dalam check up berkala," tandas Dr Kumar.
Gejala yang dikenal juga dengan istilah 'sympatetic pregnancy' ini tidak ditemukan pada pasien asal Kozhikode, India, tersebut. Dr Kumar juga tidak bisa menemukan gejala gender dysphoria, sejenis gangguan identitas gender pada si pasien.
Pasien berusia 52 tahun dan sudah mempunyai 2 anak ini mengaku punya hubungan homoseksual dengan seseorang. Ia dirawat oleh psikiater di rumah sakit karena mengalami nyeri perut, dan meyakini ada janin bergerak-gerak dalam perutnya.
"Dia seorang homoseksual aktif di masa remajanya, yang kemungkinan berperan dalam kondisi ini. Namun homoseksualitasnya tidak berpengaruh pada pernikahannya," jelas Dr Kumar.
Gejala delusi tentang kehamilan telah dirasakan pasien selama 6 bulan. Saat ini, pasien tersebut mendapat intervensi berupa konseling dan pengobatan. Ia juga telah menghentikan aktivitas homoseksualnya, dan berangsur-angsur mulai melupakan keyakinan bahwa dirinya mengandung.
"Sekarang pasien mulai pulih dan kami mengamati perkembangannya dalam check up berkala," tandas Dr Kumar.
0 comments:
Post a Comment