4 Bahaya Kesalahan Saat Mandi Untuk Kulit
Saat mandi, kulit rentan mengalami kerusakan karena penggunaan air dan sabun yang mungkin tidak sesuai. Oleh sebab itu, penting untuk memerhatikan hal-hal kecil saat mandi agar kesehatan kulit tetap terjaga. Berikut 4 Bahaya Kesalahan Saat Mandi Untuk Kulit.
1. Air terlalu panas
Apakah setelah mandi anda merasa kulit menjadi lebih kering atau mungkin gatal? Jika ya, kemungkinan besar itu karena suhu air yang anda gunakan untuk mandi terlalu panas.
Dokter spesialis kulit dari Cleveland Clinic, Melissa Piliang, MD, bahkan menyebutkan jika suhu air terlalu panas maka efeknya bukan hanya kulit kering saja, tapi resikonya bahkan dapat menyebabkan eksim. "Jika kulit terasa kering, gatal atau memerah, dinginkan suhu air mandi anda." ungkap Melissa.
Ia menegaskan bahwa pada dasarnya anda tidak dilarang untuk mandi dengan air panas, hanya saja sebaiknya atur suhu dan sesuaikan dengan kulit. Tuang air panas terlebih dahulu, lalu tuang air dingin sedikit demi sedikit sampai suhu hangat yang pas bisa digunakan. Dengan begitu, anda tetap merasa nyaman dan tidak mengiritasi kulit.
2. Menggosok kulit terlalu kencang
Jika anda menghabiskan sebagian besar waktu bekerja di dalam ruangan, maka hindari menggosok kulit terlalu kencang saat mandi. Sebab dalam kondisi tersebut penggunaan air bersih dan sabun saja sudah cukup membersihkan.
Menurut Robynne Chutkan, MD, dari Digestive Center for Women di Chevy Chase, Maryland, saat mandi bagian tubuh yang perlu anda bersihkan lebih teliti hanyalah ketiak dan selangkangan.
"Menggosok terlalu kencang dapat mengikis minyak alami kulit. Hal ini menguntungkan bagi bakteri karena membuatnya lebih mudah masuk ke dalam kulit. Resiko jerawat dan eksim pun meningkat" tutur Robynne.
3. Memilih sabun yang berbahan keras
Menggunakan sabun berbahan keras seperti sabun anti bakteri mungkin membuat anda merasa lebih nyaman dan bersih, namun jika digunakan terlalu sering sabun ini dapat mengikis minyak alami kulit. Akibatnya kulit menjadi kering.
Padahal minyak alami kulit memiliki fungsu sebagai pelumas sehingga kulit tetap lembab dan tidak kering. The US Food dan Drug Administration (FDA) bahkan menyebutkan bahwa salah satu bahan antibakteri sabun, triclosan, dikaitkan dengan beberapa masalah kesehatan seperti perubahan kadar hormon dan berkontribusi terhadap perkembangan resistensi antiobiotik.
Sebaiknya pilih sabun yang bebas pewangi berlebihan dan mengandung pelembab. Namun ingat, kulit setiap orang berbeda, sehingga anda mungkin perlu mencoba beberapa produk sabun berbeda untuk menemukan yang cocok.
4. Jarang membersihkan pisau cukur
Bagi para pria, membersihkan pisau cukur secara berkala sangat penting. Alasannya, pisau cukur bisa menjadi tempat berkumpulnya bakteri dari sisa-sisa kulit anda. Nah bakteri ini dapat berkembang biak lebih banyak pada pisau cukur yan lembab dan tidak pernah dibersihkan.
Sanford Vieder, MDm dari Lakes Urgent Care di Michigan menyebutkan bahwa anda juga beresiko tinggi mengalami luka saat menggunakan pisau cukur bukan? Jika ini terjadi, bakteri dan jamur dari benda tersebut juga bisa dengan mudahnya masuk ke dalam tubuh melalui luka tersebut.
"Oleh karena itu, sebaiknya bilas pisau cukur dengan air panas setiap akan menggunakannya." ujar Sanford.
0 comments:
Post a Comment